Odong-odong



Dulu pada waktu kita masih kecil, apabila ingin bermain permainan seperti kuda-kudaan,mobil-mobilan, kita harus pergi ke pusat -pusat perbelanjaan terlebih dahulu karena mainan-mainan tersebut hanya terdapat di pusat-pusat perbelanjaan seperti di mall-mall. Untuk memainkan permainan-permainan tersebut kita harus membeli koin khusus yang dijual oleh pengelola pusat perbelanjaan dan kebutuhan koin yang diperlukan tiap permainan berbeda-beda ada yang satu koin atau dua koin.

Namun kini, para orang tua tidak usah repot-repot lagi membawa anak-anak mereka ke pusat-pusat perbelanjaan untuk bermain permainan-permainan tersebut karena sekarang permainan-permainan tersebut sering dijumpai dan biasanya mendatangi daerah-daerah pemukiman. Nama permainan tersebut ialah odong-odong (permainan yang ditempatkan di atas kendaraan becak).

Setiap becak biasanya memiliki empat buah mainan. Untuk menggerakkan masing-masing tunggangan, odong-odong memanfaatkan dinamo sebagai tenaga penggerak. Tukang odong-odong harus mengayuh becaknya untuk memutar dinamo. Semakin banyak bocah yang naik maka sang tukang harus ekstra energi untuk mengayuh pedalnya.Bentuk odong-odong bermacam-macam, ada yang berbentuk kuda, mobil, motor, pesawat dan lain-lainnya yang tentunya berukuran mungil bukan ukuran sebenarnya.

Anak-anak kecil yang ingin bermain permainan tersebut cukup menunggu tukang odong-odong tersebut lewat di depan rumah mereka. untuk menarik minat anak-anak, permainan ini menggunakan lagu, sebagai hitungan pembayaran sewanya.Setiap anak yang ingin menaiki permainan tersebut cukup membawa seribu rupiah per lagu.

Kesimpulan : Permainan odong-odong ini merupakan suatu ide yang kreatif. Dengan tercipta permainan ini dapat membuka lahan pekerjaan baru yang tentunya dapat menghasilkan penghasilan yang cukup besar. Semoga permainan tersebut dapat terus dikembangkan hingga terkenal di dunia luar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar